1 Sikap Tulus dan Rela Berkorban. Hal pertama dari contoh sikap seorang pahlawan yang dapat diteladani yaitu sikap tulus dan rela berkorban yang dimiliki oleh para pahlawan itu sendiri. Rela berkorban sendiri berarti bahwa bersedia untuk dapat mengorbankan dari segala macam aspek untuk kebaikan bersama. Berkorban ini dapat berupa harta, waktu

Jakarta - Pahlawan Kemerdekaan Indonesia, siapa saja yang kamu kenal hingga saat ini? Mereka sangat gigih membela negara Indonesia. Pahlawan sendiri memiliki makna, yakni orang yang menonojol karena keberanian dan pengorbanannya dalam membela kebenaran atau pejuang yang gagah berani. Di bulan Agustus ini, bangsa Indonesia memperingati Hari Kemerdekaan RI pada 17 Agustus. Seperti yang kita ketahui, kemerdekaan Indonesia didapatkan melalui perjuangan para tokoh bangsa yang mengusir para penjajah dari Indonesia. Untuk mengenang siapa saja dari nama pahlawan nasional dan asalnya. Berikut ini 10 biodata pahlawan SoekarnoPahlawan kemerdekaan nasional di posisi pertama terdapat Soekarno atau dikenal dengan sebutan Bung Karno. Pria kelahiran Surabaya, 6 Juni 1901 ini merupakan Presiden Indonesia pertama pada periode tahun penting sosok Bung Karno bagi Indonesia sendiri berupa sosok proklamator kemerdekaan Indonesia dan pencetus dasar negara, yaitu Pancasila. Sosoknya sendiri dikenal sebagai orator andal yang mampu membangkit semangat para pernah dinyatakan mengidap gangguan ginjal, tapi ia memilih pengobatan tradisional. Sayangnya, pada 21 Juni 1970 beliau menghembuskan nafas terakhirnya di Jakarta, Mohammad HattaSeperti sosok Bung Karno menjadi seorang proklamator, Mohammad Hatta telah menjadi salah satu pahlawan daerah Indonesia dalam perjuangan kemerdekaan Hatta sendiri memiliki jabatan penting semasa hidupnya, seperti perdana menteri dalam kabinet Hatta I, Hatta II, dan RIS, hingga menjadi wakil presiden Indoensia. Meskipun sebagai seorang politisi, Mohammad Hatta juga dijuluki sebagai 'Bapak Koperasi'. Beliau lahir di Bukittinggi pada 12 Agustus 1902 dan meninggal di Jakarta pada 14 Maret 1980. Gelar pahlawan nasional untuk Mohammad Hatta ditetapkan oleh Susilo Bambang Yudhoyono pada 7 November 2012, gelar tersebut turut diberikan kepada mendiang Soekarno. 3. SoedirmanDi Indonesia punya sosok panglima tentara layaknya panglima tempur dalam film Dilan 1990. Sosok tersebut ialah Soedirman, pria kelahiran Bodas Karangjati, 24 Januari 1916. Beliau diangkat sebagai panglima besar dan menjadi jenderal pertama dan termuda Indonesia pada 18 Desember kegiatan militer yang dilakukan olehnya hingga ia menjadi sosok yang dihormati di Indonesia. Meskipun terkena penyakit tuberkulosis paru-paru, ia pantang menyerah dan gigih dalam menjaga keamanan Indonesia. Karena penyakitnya tersebut, ia wafat pada usia 34 tahun, pada tanggal 29 Januari 1950 di Magelang, Jawa Tengah .4. Pangeran DiponegoroBendara Pangeran Harya Dipanegara atau lebih dikenal dengan Diponegoro lahir di Ngayogyakarta Hadiningrat pada tanggal 11 November 1785. Putra sulung dari Sultan Hamengkubuwana III ini dikenal karena menjadi pimpinan Perang Diponegoro dalam kurun waktu tahun 1825-1830. Perang Diponegoro tercatat sebagai perang dengan korban paling banyak jumlahnya selama sejarah Indonesia. Pengharagaan atas jasa Diponegoro melalui pemakaian namanya sebagai nama salah satu universitas negeri di Semarang, yaitu Universitas Diponegoro Undip. Pangeran Diponegoro wafat pada 8 Januari 1985 di Makassar, Sulawesi Selatan. Pada masa pemerintahan Presiden Soekarno pernah menyelenggarakan Haul Nasional memperingati 100 tahun wafatnya Pangeran Diponegoro, 8 Januari 1955. Sedangkan, pengakuan sebagai Pahlawan Nasional diperoleh Pangeran Diponegoro pada tanggal 6 November 1973 .5. Imam BonjolNama asli Tuanku Imam Bonjol adalah Muhammad Shahab, lahir di Bonjol, 1 Januari 1772. Ia merupakan seorang ulama dan pemimpin masyarakat setempat. Imam Bonjol berjuang melawan penjajah dalam Perang Padri di Sumatera Barat. Awalnya peperangan tersebut akibat pertentangan terkait masalah agama sebelum berubah menjadi peperangan melawan para penjajah. Perjuangannya tersebut dilakukan bersama pasukannya kaum padri dari tahun 1803-1838 dan pada tahun 1833 hingga 1838 perang kaum padri dan kaum adat berbalik melawan penjajah . Ia meninggal saat pengasingan di Lotak, 6 November 1864. Kini, namanya pun dikenal sebagai pahlawan dan diangkat sebagai Pahlawan Nasional Indonesia sejak tanggal 6 November akan ada pahlawan nasional wanita yang turut berpartisipasi dalam perjuangan rakyat Indonesia dalam kemerdekaan Indonesia. 6. KartiniRaden Adjeng Kartini alias Kartini merupakan sosok pahlawan nasional yang selalu disematkan bagi para pejuang wanita Indonesia hingga kini. Sebagian hidupnya, Kartini menjadi pelopor kebangkitan perempuan pribumi yang memperjuangkan kesetaraan hak berasal dari keluarga ningrat, Kartini memiliki misi mulia, seperti mendirikan sekolah wanita di dekat kantor kabupaten Rembang dan kebebasan hak para kaum perempuan. Berkat misi mulianya, sekolah Kartini berhasil didirikan di beberapa kota besar, Indoensia, salah satunya di Semarang. Berjuang bukan hanya menggunakan kekuatan fisik saja, Kartini menunjukkan perjuangan dengan kegigihannya dalam mendirikan sekolah wanita dan tulisan-tulisan hebatnya. Sayangnya di usia yang masih muda 25 tahun, ia wafat di Rembang, 17 September 1904. Dan, kini tiap tanggal lahirnya yang jatuh pada 21 April akan ada peringatan Hari Kartini tiap Cut Nyak DhienPahlawan nasional wanita yang lahir di Aceh tahun 1848 ini merupakan sosok wanita tangguh yang berani memimpin pasukan terhadap Belanda saat Perang Aceh. Penyebab Cut Nyak Dhien ikut berperang untuk menghentikan penjajahan Belanda karena mendiang suaminya Ibrahim Lamnga yang tewas berjuang melawan Belanda. Tekad dan semangat Cut Nyak Dhien memperkenalkannya kepada sosok Teuku Umar yang pada akhirnya menjadi suami kedua darinya. Akhirnya mereka berjuang melawan Belanda bersama hingga sang suami turut akhirnya ditangkap dan diasingkan hingga meninggal di Sumedang, 6 November 1908 dan dimakamkan di Gunung Puyuh, Dewi SartikaSosok wanita dengan pemikiran cemerlang lainnya ialah Dewi Sartika. Lahir dari keluarga priyayi Sunda pada tanggal 4 Desember 1884, ia bersikukuh untuk membuka Sekolah Istri atau sekolah perempuan pertama se-HIndia Belanda. Semangat Dewi Sartika dibuktikan dengan para perempuan lulusan sekolahnya yang memiliki kesamaan dalam kemampuan perempuan dengan laki-laki. Berkat jasanya dalam bidang pendidikan, Dewi Sartika mendapatkan bintang jasa oleh Pemerintah Hindia Belanda. Dan, pada 1 Desember 1966, ia diakui sebagai Pahlawan Nasional. Sayangnya, Ia meninggal pada 11 September 1947 saat masa perang kemerdekaan. 9. Martha Christina TiahahuPahlawan nasional wanita berikutnya ialah Martha yang lahir di Maluku, 4 Januari 1800. Ia dikenal sebagai wanita gagah berani yang turut meangangkat senjata untuk melawan penjajah Belanda. Martha bersama dengan ayahnya membuat kubu pertahanan dalam pertempuran di Desa Ouw Ullat Jasirah Tenggara, Pulau Saparua. Sayangnya, sang ayah Paulus Tiahahu divonis hukuman mati gantung, sedangkan Martha diasingkan ke pulau jawa dan wafat pada 2 Januari 1818, saat dirinya belum genap berusia 18 sedih banget ya Detikers. 10. Nyi Ageng SerangNyi Ageng Serang merupakan putri Pangeran Natapraja, salah satu panglima perang pasukan Pangeran Mangkubumi. Nama asli beliau ialah Raden Ajeng Kustiyah Wulaningsih, lahir pada tahun 1752, Serang Purwodadi, Jawa Tengah. Beliau ikut memimpin pasukan untuk menahan serbuan pasukan Belanda terhadap daerah Ageng Serang sempat bergabung dengan pasukan Pangeran Diponegoro untuk melawan Belanda. Dengan pasukan Nataprajan, ia bertempur di daerah Serang, Purwodadi, Kudus, Demak, Juwana, Semarang, dan Rembang. Karena usahanya itu, ia diangkat menjadi penasihat pasukan Diponegoro. Meski usianya sudah bertambah tua, ia tetap memimpin pasukannya hingga ia wafat di Yogyakarta pada tahun 1838 karena jatuh sakit. lus/lus

1Proklamasi Kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945, merupakan puncak perjuangan bangsa indonesia yang mana puncaknya yaitu kemerdekaan. 2.Dengan kemerdekaan, maka bangsa Indonesia mendapatkan suatu kebebasan. Yakni bebasnya dari segala bentuk penindasan dan penguasaan dari bangsa asing dan negara-negara. Kebebasan ini menentukan nasib bangsa
Kaptain Pattimura. Foto ShutterstockSenin 17/8, Indonesia akan merayakan Hari Kemerdekaan yang ke-75. Tentu, kemerdekaan yang telah diraih tidak didapat dengan mudah. Para pahlawan dan rakyat Indonesia harus menghadapi para penjajah dan perang untuk mempertahankan berabad-abad, Indonesia sempat dijajah oleh negara asing seperti Portugis, Inggris, Belanda, dan Jepang. Hasil bumi yang dimiliki Indonesia dirampas oleh para penjajah untuk diangkut ke negaranya. Hal inilah yang membuat masyarakat dan para pahlawan nasional berjuang untuk meraih kemerdekaan. Beberapa perang yang terjadi dalam meraih kemerdekaan Indonesia di antaranyaKapitan Patttimura. Foto WikipediaSebelum melakukan perlawanan terhadap Belanda, Pattimura yang lahir dengan nama lengkap Thomas Matulessy adalah seorang sersan Militer Inggris. Kedatangan Belanda mendapat tantangan keras dari masyarakat Maluku. Di bawah pimpinan Kapitan Pattimura, mereka mengangkat senjata untuk melawan tersebut terjadi karena kondisi politik, ekonomi, dan hubungan kemasyarakatan yang buruk selama dua dekade. Kapitan Pattimura mengkoordinasikan berbagai pertempuran hebat di darat dan laut untuk menyerang Belanda. Kewibawaannya dalam memimpin perang pun diakui oleh raja dan rakyat Diponegoro. Foto sejarahlengkapPerang ini merupakan salah satu perlawanan terbesar yang dialami Belanda selama masa pendudukannya di Nusantara. Perang ini dipimpin oleh Pangeran Diponegoro selama ini diawali oleh tindakan Hindia Belanda yang memasang patok-patok di atas lahan milik Pangeran Diponegoro. Selain itu, kelakuan Hindia Belanda yang tidak menghargai adat istiadat serta memberlakukan pajak yang tinggi juga menjadi alasan. Hal ini yang membuat Pangeran Diponegoro ingin melepaskan penderitaan rakyat miskin dari sistem pajak Hindia Bonjol. Foto WikipediaTuanku Imam Bonjol merupakan pemimpin dan pejuang dalam perang melawan Belanda yang dikenal dengan nama Perang Padri 1803-1838. Perang ini cukup heroik dan traumatis bagi bangsa Indonesia karena berawal dari perang sesama orang Minang dan Mandailing. Selanjutnya, perang ini berubah menjadi perang melawan Belanda yang membawa banyak kerugian kepada Hasanuddin. Foto WikipediaPerang antara Sultan Hasanuddin dan VOC dimulai pada 1660-an. Sultan Hassanuddin sempat membuat perjanjian dengan Belanda, tetapi perjanjian tersebut tidak berlangsung lama karena banyak merugikan ini membuat Sultan Hasanuddin melakukan perlawanan dan melancarkan serangan kepada Belanda. Ia berhasil menyita dua kapal Belanda, yaitu De Walvis dan De Antasari. Foto WikipediaPangeran Antasari memimpin perang pertamanya melawan Belanda dengan menyerang tambang batubara di Pengaron. Perang ini dikenal dengan nama Perang Banjar. Ia juga berhasil menyerang dan menguasai kedudukan Belanda di Gunung pasukannya, ia berhasil menenggelamkan Kapal Onrust yang di dalamnya ada Letnan Van der Velde dan Letnan Bangert sebagai pemimpin kapal tersebut. Karena kepiawaiannya tersebut, Belanda mengajaknya untuk berdamai. Tetapi, hal tersebut ditolak karena tidak ingin berkompromi dengan Belanda.
Perjuanganpara pahlawan merebut kemerdekaan merupakan tindakan.. A. Cinta Tanah Air B. Kebanggan C. Keberanian D. Solidaritas - 32327092
- Setelah Proklamasi kemerdekaan Indonesia tersebar ke seluruh penjuru dunia, muncul berbagai respon dari negara-negara internasional. Belanda merespon hal tersebut dengan datang kembali ke Indonesia untuk merebut kekuasaan dari pemerintah Indonesia pimpinan datang ke Indonesia dengan menumpang kapal tentara Sekutu AFNEI yang sedang bertugas untuk melucuti dan memulangkan tentara Jepang di Indonesia. Pada 15 September 1945, Pasukan Belanda tiba di Jakarta dan berupaya untuk menaklukan beberapa wilayah Indonesia. Rakyat Indonesia merespon kedatangan Belanda dengan melakukan perlawanan di beberapa daerah, di antaranya Baca juga Perlawanan Bali Terhadap Belanda Pertempuran 10 November di Surabaya Dalam buku 10 November 1945 Gelora Kepahlawanan Indonesia 1992 karya Berlan Setiadijaya, pertempuran di Surabaya dipicu oleh Insiden perobekan bendera di hotel Yamato dan tewasnya Mallaby perwira Inggris.Pada 10 November 1945, Sekutu memberikan ultimatum kepada rakyat Surabaya untuk menyerah dan memberikan persenjataan mereka kepada AFNEI. Ultimatum tersebut diacuhkan oleh rakyat Surabaya dan mereka memilih bertempur mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Kolonel Sungkono dan Bung Tomo membakar semangat bertempur rakyat melalui Radio Perjuangan. Diperkirakan ribuan rakyat Surabaya meninggal dalam pertempuran ini. Untuk mengenang keberanian rakyat Surabaya, tanggal 10 November dijadikan sebagai hari pahlawan. Pertempuran Ambarawa Pertempuran Ambarawa berlangsung pada 26 Oktober – 15 Desember 1945. Latar belakang pertempuran ini adalah keinginan Sekutu untuk mengambil alih kota Ambarawa. Baca juga Perlawanan Raden Mas Said dan Pangeran Mangkubumi Terhadap VOC Hal tersebut ditentang oleh Tentara Keamanan Rakyat TKR, mereka melakukan perlawanan terhadap pasukan Sekutu hingga mampu menahan beberapa tentara Sekutu. Liputan6com, Jakarta - Setiap tanggal 10 November, bangsa Indonesia memperingati Hari Pahlawan yang pada tahun ini jatuh pada hari Rabu, 10 November 2021. Dengan memperingatinya, kita dapat mengenang dan menghormati jasa para pahlawan yang telah berjuang merebut dan mempertahankan kemerdekaan negara Indonesia. Kita dapat meneladani sikap kepahlawanan yang bisa diterapkan dalam kehidupan Pembacaan teks proklamasi. Foto WikipediaKemerdekaan Indonesia yang diproklamirkan pada 17 Agustus 1945 merupakan momen tak terlupakan. Ya, itu adalah momen kemenangan bangsa atas penjajahan yang sudah berlangsung ratusan tahun perjuangan para pahlawan, masyarakat akhirnya bisa merasakan setitik kebahagian bagaimana hidup sebagai bangsa yang merdeka. Namun, kemerdekaan Indonesia saat itu baru bisa dikatakan mutlak jika memenuhi syarat pengakuan dari negara Belanda baru mengakui kemerdekaan Indonesia pada 27 Desember 1949. Lalu, apa saja yang terjadi selama tahun 1945-1949? Berikut rangkuman perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia di beberapa 10 November 1945Pertempuran Surabaya 10 November 1945. Foto Twitter/IlmuSosialUmumMengutip jurnal Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya oleh Vilomena Theorina, pertempuran di Surabaya bermula saat insiden perobekan bendera Belanda yang dilakukan oleh seorang pemuda Surabaya di Hotel Yamato pada 19 September antara Surabaya dan Belanda pun semakin tak terelakkan setelah pasukan Sekutu Inggris AFNEI yang dipimpin oleh Brigadir Jenderal Mallaby memasuki perairan Surabaya tanpa mengantongi izin dari pemerintah 27 Oktober 1945, Sekutu memberikan ultimatum kepada rakyat Surabaya untuk menyerah dan memberikan senjata mereka kepada AFNEI. Tidak terima, rakyat Surabaya pun memilih untuk melawan dan terjadilah pertampuran ini terjadi pada 10 November 1945 yang kemudian diperingati setiap tahunnya sebagai Hari Pahlawan AmbarawaPertempuran Ambarawa terjadi pada 20 November dan berakhir pada 15 Desember 1945. Menurut buku Sejarah Nasional Indonesia, Volume 6 oleh Marwati Djoened Poesponegoro dan Nugroho Nohosusanto 1984 116, Perang Ambarawa terjadi antara pasukan TKR Tentara Keamanan Rakyat dan Semarang-Solo yang dilatarbelakangi oleh keinginan Sekutu mengambil alih ini tentunya ditentang oleh pasukan TKR dengan melawan dan menahan beberapa tentara Sekutu. Pertempuran terus terjadi dan diakhiri dengan pasukan TKR yang berhasil membuat Sekutu mundur serta lari ke Lima Hari di SemarangBerdasarkan jurnal Pengembangan Bahan Ajar Sejarah Pokok Bahasan Usaha Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia Tahun 1945 Pada Siswa Kelas IX SMP Kesatrian 1 Semarang dan SMPN 3 Singorojo Kab. Kendal Tahun Pelajaran 2015/2016 oleh Yunita Khusnulia Wardani, Pertempuran Lima Hari di Semarang adalah pertempuran antara rakyat Indonesia melawan tentara Jepang di Semarang pada 15–19 Oktober ini dilatarbelakangi oleh tentara Jepang yang lari ketika akan dipindahkan dari Cepiring ke Bulu untuk bergabung dengan pasukan Jepang lainnya di Kido Butai hanya itu, Pertempuran Lima Hari di Semarang juga dipicu oleh kematian Karyadi yang berawal dari penyerangan Jepang ke reservoir Siranda. Penyerangan tersebut kemudian memunculkan berita bahwa Jepang telah meracuni reservoir yang menjadi sumber mata air masyarakat memperingati peristiwa ini, dibangun monumen Tugu Muda pada 10 November 1950 yang diresmikan langsung oleh Presiden Ir. Soekarno pada 20 Mei 1953. Momen ini bertepatan dengan Hari Kebangkitan Medan AreaPertempuran Medan Area terjadi pada 10 Desember 1945. Mengutip jurnal Situs Sejarah Garis Demarkasi Perang Medan Area dan Kondisinya Saat Ini di Kota Medan oleh Ayu Triska Yani, pertempuran ini dilatarbelakangi oleh ultimatumpasukan Sekutu kepada para pemuda Medan agar menyerahkan tersebut diabaikan masyarakat Medan. Alhasil, serangan besar pun dilancarkan Sekutu dan NICA terhadap kota tersebut memakan banyak korban. Pada akhirnya, pasukan Sekutu berhasil menduduki dan menguasai kota Medan dengan mengusir pemerintah setempat hingga masyarakat Lautan ApiBandung Lautan Api, Foto Dok. Lautan Api merupakan sebuah peristiwa kebakaran besar yang melahap kota Bandung. Upaya ini dilakukan demi mencegah tentara sekutu dan NICA yang akan menggunakan kota Bandung sebagai markas strategis militer. Pada 23 Maret 1946, sekitar penduduk Bandung membakar rumah mereka dan pergi ke pegunungan di daerah Bandung Selatan. Ini7 peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam upaya mempertahankan kemerdekaan Indonesia. 1. Pertempuran 10 November. Awalnya Brigadir Jendral A.W.S Mallaby mendarat di Surabaya pada 25 Oktober 1945, tentara Sekutu berniat menguasai Surabaya.pertempuran pecah, pada 30 Oktober 1945, Jendral Mallaby tewas. 9 November Inggris mengultimatum agar Jakarta - Indonesia memproklamasikan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945. Dalam mencapai kemerdekaan, ada sejumlah pahlawan nasional yang berjasa di tengah Indonesia tidak lepas dari perjuangan para pahlawan nasional dalam mengusir penjajah di tanah air. Pahlawan sendiri bermakna sebagai orang yang menonjol karena keberanian dan pengorbanannya membela nasional adalah gelar penghargaan tertinggi di Indonesia. Gelar ini diberikan pemerintah atas tindakan yang dianggap heroik, artinya perbuatan yang dapat dikenang dan diteladani sepanjang masa bagi warga masyarakat Indonesia, atau sangat berjasa bagi bangsa dan negara. Hingga saat ini, tercatat ada 185 pahlawan nasional mengenang jasa para tokoh perjuangan kemerdekaan, berikut daftar beberapa pahlawan nasional dan sejarahnya1. Pangeran DiponegoroPangeran Diponegoro dengan nama kecil Raden Mas Ontowiryo lahir pada 11 November 1785 di Yogyakarta. Putra sulung dari Sultan Hamengkubuwono III ini dikenal karena menjadi pimpinan Perang Diponegoro saat tahun 1825 sampai Diponegoro adalah perang dengan jumlah korban terbanyak dalam sejarah Indonesia. Atas perjuangannya melawan penjajah, ia dianugerahi sebagai Pahlawan Nasional. Serta mendapat rangkaian kehormatan seperti didirikan Museum Monumen Pangeran Diponegoro, dan namanya dijadikan sebagai nama stadion, jalan, sampai 1830, Belanda melakukan siasat licik dengan pura-pura mengajak Pangeran Diponegoro berunding di Magelang. Dalam perundingan, ia ditangkap dan dibuang ke Manado, lalu dipindah ke Ujung Pandang dan meninggal di sana pada 8 Januari Jenderal SoedirmanPria kelahiran Bodas Karangjati, 24 Januari 1916 ini adalah panglima besar sekaligus jenderal pertama dan termuda di Indonesia. Di usia 31 tahun, ia sudah bergabung dengan pahlawan kemerdekaan yang lain untuk berjuang melawan penjajah Jepang, Belanda, dan Sekutu. Banyak sekali kegiatan militer yang ia lakukan di usianya yang terbilang muda. Meski sakit, Jenderal Soedirman pantang menyerah dalam melakukan perjuangan bersama pasukannya. Ia wafat karena penyakit yang dideritanya pada 29 Januari 1950 di Magelang, dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Semaki Sultan HasanuddinSultan Hasanuddin dijuluki sebagai Ayam Jantan dari Timur, pahlawan nasional yang berasal dari Sulawesi Selatan. Ia adalah putera kedua Sultan Malikusaid, yang lahir pada tahun 1631 di naik menjadi sultan Kerajaan Gowa, ia berusaha menggabungkan beberapa kerajaan kecil di Indonesia Timur, dan melawan Belanda dengan meminta bantuan tentara ke Batavia untuk menerobos benteng terkuat Gowa, Somba Opu, pada 12 Juni 1669. Akhirnya Sultan Hasanuddin mengundurkan diri dan wafat pada 12 Juni Kapitan PattimuraThomas Matulessy, yang lebih dikenal dengan nama Kapitan Pattimura, lahir di Ambon pada 1783. Pada 1816, Belanda menguasai Maluku dan terjadi penindasan. Kekayaan Maluku dikuras dan rakyat dipaksa kerja rodi, sampai rakyat Maluku mengadakan perlawanan di bawah pimpinan kepemimpinannya, Pattimura berhasil menyatukan kerajaan Nusantara yaitu Ternate dan Tidore untuk menghalau penjajah di tahun 1817. Belanda sempat menawarkan kerja sama, namun ditolak oleh Pattimura dan ia wafat karena hukuman mati pada 16 Desember Tuanku Imam BonjolPeto Syarif atau dikenal sebagai Tuanku Imam Bonjol lahir pada tahun 1772 di Kampung Tanjung Bunga, Sumatera Barat. Ia adalah seorang ulama dan pemimpin masyarakat kaum Adat dengan kaum Paderi kaum agama melibatkan Imam Bonjol dalam perlawanan melawan Belanda. Perjuangan itu ia lakukan bersama kaum Paderi di tahun 1803 sampai dengan tahun Bonjol terjebak oleh pengkhianatan Belanda, lalu ditangkap dan diasingkan ke Cianjur, lalu ke Ambon, dan terakhir Manado. Imam Bonjol wafat pada 6 November 1864 di usia 92 Ki Hadjar DewantaraSosok bernama Raden Mas Soewardi Soerjaningrat atau Ki Hajar Dewantara, adalah pejuang pendidikan yang lahir di Yogyakarta pada 2 Mei 1889. Ia berperan besar dalam pendidikan Indonesia, seperti menulis surat kabar dan mendirikan perguruan Taman Siswa pada 1929. Perguruan ini berkontribusi bagi pribumi Indonesia yang saat itu tidak dapat nasional satu ini pernah menjabat sebagai Menteri Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan setelah zaman kemerdekaan. Ia wafat pada 26 April 1959 dan dimakamkan di Raden Ajeng KartiniSalah satu pahlawan nasional wanita paling dikenal adalah Raden Ajeng Kartini. Ia lahir pada 21 April 1879 sebagai anak dari Bupati Jepara. Meski berlatar belakang sebagai bangsawan, ia tidak tunduk pada aturan hidupnya, Kartini menjadi pelopor kebangkitan pribumi yang memperjuangkan kesetaraan hak perempuan. Ia memiliki misi mulia dan gigih mendirikan sekolah wanita bernama Yayasan Kartini pada tahun 1912. Sekolah ini berdiri di Semarang, Surabaya, Yogyakarta, Malang, dan meninggal di usia yang masih sangat muda, 25 tahun, pada 17 September 1904 di Rembang. Kumpulan surat-surat Kartini lalu dikumpulkan dan terbit menjadi buku berjudul "Habis Gelap Terbitlah Terang".8. Cut Nyak DienPahlawan nasional wanita yang lahir di Aceh Besar pada 1848 ini adalah wanita tangguh yang memimpin pasukan melawan Belanda di Perang berjuang menghentikan penjajahan Belanda karena ingin membalaskan kematian mendiang suaminya yang lebih dahulu tewas saat berperang. Saat itu, semangat Cut Nyak Dien membawanya kepada sosok Teuku Umar, pejuang Aceh yang menjadi suami kedua beliau. Mereka pun bersama-sama melawan lalu ditangkap dan diasingkan hingga meninggal di Sumedang, pada 6 November 1908 dan dimakamkan di Dewi SartikaSosok pahlawan wanita selanjutnya adalah Raden Dewi Sartika yang lahir di Cicalengka pada 4 Desember 1884. Lahir sebagai keluarga ningrat yang bisa mengenyam pendidikan, membuat ia terinspirasi membuka Sekolah Istri atau sekolah khusus perempuan se-Hindia jasa-jasanya, ia dianugerahi bintang perak oleh pemerintah Hindia Belanda. Pada masa perang kemerdekaan, ia mengungsi ke Cinean dan meninggal 11 September Sutan SyahrirPahlawan yang aktif di politik ini lahir pada 5 Maret 1909 di Padang Panjang, Sumatera Barat. Sepak terjangnya di politik dimulai sejak ia mendirikan Jong Indonesia atau Pemuda dikenal karena jasanya dalam mengorganisir kemerdekaan Indonesia bersama dengan Bung Karno dan Bung Hatta. Saat awal merdeka, Syahrir sempat menjabat sebagai perdana menteri. Pada masa Orde Lama, ia dipenjara dan jatuh sakit. Syahrir lalu dikirim ke Swiss untuk berobat, namun wafat pada 9 April, dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Haji Agus SalimHaji Agus Salim lahir di Kota Gadang pada 8 Oktober 1884. Ia berperan besar selama zaman perjuangan kemerdekaan maupun setelahnya. Seperti menjadi pimpinan organisasi Islam terbesar, Sarekat Islam, memimpin surat kabar, anggota PPKI, dan masih banyak Salim yang menguasai banyak bahasa asing dan dikenal sebagai diplomat ulung ini meninggal dunia pada 4 November 1954 di Prof. Muhammad YaminAnggota organisasi Jong Sumatranen Bond ini lahir pada 28 Agustus 1903 di Sawahlunto. Ia dikenal sebagai sosok yang merumuskan Sumpah Pemuda dalam Kongres Pemuda II, sekaligus yang menggagas falsafah Pancasila di yang sangat besar membuat ia dihormati sebagai salah satu pahlawan pejuang kemerdekaan. Muhammad Yamin 17 Oktober 1962 dan dimakamkan di tanah Ir. SukarnoPria yang akrab disapa Bung Karno ini lahir di Surabaya, 6 Juni 1901. Sejak bersekolah di HBS Surabaya, ia telah aktif dalam kegiatan pergerakan nasional. Setelah sepak terjangnya, ia menjadi presiden Indonesia pertama di periode tahun penting Bung Karno adalah sebagai sosok proklamator dan pencetus dasar negara yaitu Pancasila. Ia juga dikenal sebagai orator handal yang dapat membangkitkan semangat perjuangan Karno wafat pada 21 Juni 1970 dan dimakamkan di Blitar, Jawa Drs. Mohammad HattaBung Hatta juga merupakan pahlawan nasional yang terlibat penting dalam kemerdekaan Indonesia. Bung Hatta lahir di Bukittinggi pada 9 Agustus 1902. Ia menduduki sejumlah jabatan penting seperti perdana menteri dalam kabinet Hatta I, Hatta II, dan RIS, sampai menjadi wakil presiden pertama politisi, ia juga dijuluki sebagai 'Bapak Koperasi'. Ia bersama-sama dengan Bung Karno disebut sebagai Pahlawan Proklamator, dan merupakan aktivis kemerdekaan. Hatta meninggal di Jakarta pada Maret daftar nama-nama tokoh pahlawan nasional yang sangat berjasa dalam kemerdekaan lupa untuk meneladani semangat dan perjuangan mereka ya, detikers! pal/pal
Tidaklupa juga ternyata pada tahun 1962 ia di nobatkan sebagai pahlawan kemerdekaan indonesia dan menurut presiden RI juga pada tanggal 18 Juni 1962 ia masih bapa angkat dari muhammad hasan yaitu seorang pengusaha ternama dan mantan dari menteri indonesia pada era soeharto.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Setiap tahunnya bangsa Indonesia memperingati hari pahlawan yang ditetapkan pada tanggal 10 November 1945, dan dimana kita sebagai bangsa Indonesia mengenang serta menghormati jasa para pahlawan yang sangat luar biasa untuk negara pahlawan yang jatuh pada hari ini merupakan sejarah pertempuran yang terjadi di pahlawan rela berkorban melawan penjajah dengan keterbatasan senjata atau yang biasa kita ketahui hanya dengan bambu runcing untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Para pahlawan juga mengorbankan tenaga, waktu, hingga nyawa sekalipun untuk kesejahteraan bangsa ini. Tetapi dengan semangat, kegigihan dan kerja sama, mereka dapat melewati masa masa sulit melawan penjajah, dan juga pastinya kehendak Tuhan Yang maha ESA. Kita sebagai bangsa persatuan dan kesatuan Republic Indonesia wajib menjaga dan bersyukur dengan apa yang sudah di perjuangangkan oleh para pahlawan untuk merebut hak kemerdekaan indonesia dari penjajah. Maka dari itu kita sebagai generasi muda harus ingat dan terinspirasi dengan perjuangan para pahlawan Indonesia. Dan mereka memotivasi diri kita untuk memiliki semangat dan keberanian untuk menegakkan keadilan. Jangan sampai kita lupa dengan perjuangan dan sejarah para pahlawan. Jangan menjadi generasi yang bodoh, jangan menjadi generasi yang lemah dan mudah terkena tipu daya orang orang yang tidak bertanggung jawab, dan ingin menguasai bangsa dan negri demikian kita semua bisa menjadi pahlawan dengan cara dan kemampuan kita masing masing. Menjadi generasi muda yang semangat, energik, peroduktif dan kreatif. Tidak perlu menggunakan senjata dan melawan penjajah seperti para pahlawan terdahulu. Menjadi generasi muda yang menghasilkan banyak manfaat untuk menjadikan Indonesia lebih baik dan semakin Siti Aminah Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidayah Fakultas Studi Islam Dosen Pengampu Ilham Hudi,Spd., Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya Dibalik kemerdekaan tentu banyak pihak yang berjuang di belakangnya. Banyak sekali nama pahlawan yang telah diabadikan ataupun yang terabaikan. Tidak hanya dari golongan laki-laki, ternyata banyak pula pahlawan dari kaum perempuan. Perempuan Pahlawan . Di antara nama pahlawan perempuan yang paling dikenal masyarakat adalah R.A. Kartini. Unjuk rasa pergerakan dokter muda Indonesia di depan istana negara. Foto Irfan Adi Saputra/kumparanDokter, seorang profesional medis yang mempunyai pengetahuan, keterampilan, dan keahlian untuk mendiagnosis, merawat, dan mengobati penyakit dan gangguan kesehatan pada pasien. Dokter merupakan profesi mulia, tak heran jika banyak orang yang ingin menjadi seorang identik dengan orang intelektual, kutu buku, dan kurang bergaul. Namun, dalam sejarahnya dokter memiliki jasa yang besar bagi kemerdekaan suatu bangsa dari penjajahan. Tak hanya berjasa dalam bidang kesehatan, dokter pun berjasa melakukan perlawanan terhadap dokter yang hanya mengurusi penyakit ataupun lingkup eksakta agaknya perlu diragukan karena pada era kini misalnya ada dokter Eva Chaniago yang senantiasa lantang bersuara mengenai isu sosial politik, bahkan sering mengkritik kebijakan ada dokter Zainal Muttaqin, yang belakangan namanya menghebohkan dunia maya karena dipecat dari RSUP Kariadi. Beliau diduga dipecat karena sering mengkritik pemerintah. Beliau pun aktif menulis gagasan dan keresahannya lewat yang Berjasa Memperjuangkan Kemerdekaan IndonesiaGambar kongres pertama Boedi Oetomo. Foto KITLVDalam perjuangan kemerdekaan Indonesia, banyak dokter yang memberikan kontribusi berharga dan berjasa. Kita ketahui bersama bahwa organisasi pergerakan nasional Budi Utomo didirikan oleh para mahasiswa School tot Opleiding van Inlandsche Artsen STOVIA alias Sekolah Pendidikan Dokter dari ide dr. Wahidin Soedirohoesodo yang ingin mendirikan studiefonds, akhirnya berdiri organisasi Budi Utomo pada tanggal 20 Mei 1908 di Batavia sekarang Jakarta, yang dibentuk oleh mahasiswa STOVIA, termasuk Soetomo dan kawan-kawan. Organisasi ini pada mulanya bersifat kedaerahan, yakni hanya Jawa dan Madura, tetapi seiring berjalannya waktu kemudian menjadi terbuka untuk seluruh bangsa dari Wahidin Soedirohoesodo Sang Dokter Bangsa 2018, dokter Wahidin sang Dokter Bangsa, merupakan sosok yang luar biasa. Beliau mendirikan majalah Retno Doemilah dan Goeroe Desa yang isinya menyuarakan kepentingan bangsa. Sehingga, dr. Wahidin tak hanya sebagai dokter, tetapi juga sebagai jurnalis yang melawan lewat tulisannya untuk kemajuan dr. Soetomo, yang merupakan salah satu sosok yang menginisiasi berdirinya Budi Utomo, beliau juga merupakan pendiri Indonesische Studie Club ISC, sebuah wadah bagi kaum terpelajar yang bertujuan untuk mempelajari dan memperhatikan kebutuhan rakyat. Pendirian ISC menjadi penting karena juga mempengaruhi pemuda tanah air. Perlawanan yang dilakukan oleh dr. Soetomo melalui pendidikan inilah yang menjadi penting bagi bangsa dr. Tjipto Mangoenkoesoemo, yang merupakan salah satu tokoh pendiri Partai Hindia alias Indische Partij. Beliau dengan giat menyebarkan gagasan-gagasan pemerintahan yang dianut dan secara tegas sering mengkritik mengungkapkan keprihatinannya melalui tulisan di surat harian De Locomotief, yang ketika itu merupakan surat kabar kolonial yang sangat populer. Tulisannya mencakup kritik dan penolakan terhadap kondisi sosial yang dianggapnya tidak sehat. Tjipto juga sering kali mengkritik sistem feodal dan kolonial yang diyakini sebagai penyebab penderitaan tulisannya, Tjipto sering kali ditegur dan diperingatkan oleh pemerintah. Selain menulis, Tjipto juga melakukan protes melalui tindakan-tindakan yang berlawanan dengan arus. Meskipun beliau berprofesi sebagai dokter, tetapi semangatnya dalam bidang politik pun tak pernah padam. Tindakan-tindakan yang dilakukannya dianggap radikal dan dari DR. CIPTO MANGUNKUSUMO 1992, dr. Tjipto Mangoenkoesoemo dikisahkan sebagai seorang nasionalis yang terkenal dengan wataknya yang keras, terus terang, sangat jujur, dan selalu sungguh hati. Dalam dirinya berkobar semangat dan jiwa Tjipto dianggap berbahaya oleh pihak kolonial Belanda, sehingga harus diasingkan ke beberapa tempat. Suatu waktu, dr. Tjipto diminta untuk menandatangani supaya melepas hak politiknya, tetapi beliau menolaknya dengan ada dokter Moewardi, merupakan dokter pembela Indonesia. Beliau merupakan lulusan STOVIA yang berjasa terhadap peristiwa Proklamasi Kemerdekaan pada 17 Agustus 1945 silam, dr. Moewardi diberi tugas sebagai pemimpin Barisan Pelopor di seluruh Jawa untuk menjaga keamanan para pemimpin dan lokasi pembacaan teks proklamasi agar terhindar dari itu, setelah pembacaan teks proklamasi, Moewardi juga membentuk Barisan Pelopor Istimewa yang bertanggung jawab dalam menjaga keamanan Presiden Sukarno. Beliau pun terlibat dalam peristiwa Bandung Lautan Api, serta menyumbangkan pikiran-pikiran perjuangan, termasuk strategi militer kepada pimpinan Angkatan masih banyak dokter yang berjasa dalam perjuangan melawan penjajah dan mempertahankan kemerdekaan Pejuang di Belahan DuniaPerangko 2008 yang bergambar Sukarno dan dokter Che Guevara. Foto neftali/ShutterstockDi belahan dunia, banyak sosok dokter yang revolusioner melawan penjajahan. Di Filipina terdapat sosok dokter revolusioner bernama José Rizal. Mengutip dari The First Filipino A Biography of José Rizal, banyak dikisahkan mengenai aksi heroiknya dokter José Rizal. Dokter José Rizal bisa dibilang merupakan tokoh yang paling terkenal dalam perjuangan Filipina melawan penjajahan lahir pada tanggal 19 Juni 1861 di Calamba, Laguna, Filipina, dan beliau tumbuh sebagai seorang intelektual yang berbakat. Beliau mengejar pendidikan kedokteran di Eropa dan mendapatkan gelar dokter dari Universidad Central de Madrid di Spanyol. Selama masa studinya di Eropa, Rizal terpapar dengan berbagai ide pergerakan nasionalis dan terinspirasi untuk berjuang demi kebebasan dan kemerdekaan Filipina dari penjajahan pun aktif dalam berbagai organisasi dan gerakan yang melawan penjajahan. Salah satu karyanya yang paling terkenal adalah dua novelnya, yakni Noli Me Tángere dan El Filibusterismo. Novel-novel ini secara terbuka menggambarkan kekejaman dan ketidakadilan pemerintahan kolonial Spanyol di Filipina, serta menyoroti isu-isu sosial, politik, dan ekonomi yang dihadapi rakyat Filipina pada masa novel itu punya peran penting dalam membangkitkan kesadaran nasionalis di kalangan rakyat Filipina dan memicu semangat perjuangan melawan penjajahan. Selain itu, Rizal juga menggunakan keahliannya sebagai seorang dokter untuk membantu rakyat Filipina. Beliau memberikan perawatan medis gratis kepada mereka yang membutuhkan dan mendirikan klinik-klinik untuk melayani komunitas pun menggalang dukungan dari para dokter dan profesional medis lainnya untuk bergabung dalam perjuangan melawan penjajah. Pada tahun 1896, Rizal ditangkap oleh pihak berwenang Spanyol karena terlibat dalam gerakan nasionalis dan diadili atas dakwaan penghasutan terhadap pemerintah kolonial. Beliau dihukum mati dan dieksekusi oleh regu tembak pada tanggal 30 Desember Rizal memperkuat semangat perjuangan melawan penjajahan di Filipina dan menjadikannya sebagai pahlawan nasional yang dihormati. Kisah José Rizal merupakan cerminan dari perjuangan seorang dokter yang menggunakan keahliannya dan kecerdasannya untuk melawan penjajah serta memperjuangkan kebebasan dan martabat bangsanya. Beliau merupakan ikon nasional dan terus dihormati sebagai salah satu tokoh penting dalam sejarah Benua Amerika, tepatnya di Amerika Latin, ada sosok dokter revolusioner bernama Ernesto "Che" Guevara. Mengutip dari Che Guevara A Revolutionary Life, dikisahkan mengenai dokter Che Guevara yang merupakan sosok revolusioner terkenal karena perannya dalam perjuangan melawan penjajah di Amerika Latin. Beliau lahir pada 14 Juni 1928 di Rosario, Argentina, dan mendapatkan gelar dokter dari Universitas Buenos menyelesaikan studinya, beliau melakukan perjalanan panjang melintasi Amerika Latin, yang mana beliau menjadi saksi kemiskinan dan ketidakadilan yang melanda wilayah tersebut. Pengalaman ini menginspirasi Guevara untuk berjuang melawan penjajah dan melawan sistem yang menghasilkan ketidaksetaraan sosial. Pada tahun bergabung dengan gerakan revolusioner Fidel Alejandro Castro Ruz alias Fidel Castro di Kuba. Setelah berhasil merebut kekuasaan dari diktator Fulgencio Batista pada tahun 1959, Guevara menduduki berbagai posisi dalam pemerintahan revolusioner Kuba, termasuk sebagai Menteri Industri dan Wakil Presiden Bank Nasional Kuba. Namun, perjuangan Guevara melawan penjajah tidak terbatas hanya pada memegang keyakinan bahwa pemerintahan yang korup dan eksploitatif harus dihapuskan di seluruh Amerika Latin. Guevara aktif terlibat dalam mendukung gerakan revolusioner di berbagai negara, termasuk Kongo, Republik Demokratik Kongo sebelumnya dikenal sebagai Kongo Belgia, dan Kongo, Guevara berusaha membantu gerakan pembebasan dari penjajahan Belgia pada tahun 1965. Akan tetapi, upayanya di sana tidak berhasil dan beliau pun akhirnya meninggalkan Kongo pada tahun 1965. Pada tahun 1966, Guevara memutuskan untuk fokus pada perjuangannya di berusaha mendirikan fokus revolusioner di negara tersebut dan memobilisasi rakyat miskin untuk melawan pemerintahan yang otoriter. Akan tetapi, pada tahun 1967, Guevara tertangkap oleh pasukan militer Bolivia yang didukung oleh Amerika Serikat. Ia dieksekusi tanpa pengadilan pada tanggal 9 Oktober Guevara melawan penjajah di Amerika Latin dan keyakinannya dalam meruntuhkan sistem yang tidak adil telah memberikan inspirasi bagi banyak orang di seluruh dunia. Ia dikenang sebagai tokoh revolusioner yang gigih dan penuh semangat dalam melawan ketidakadilan dan di Amerika Serikat terdapat dokter Joseph Warren. Mengutip dari buku Dr. Joseph Warren The Boston Tea Party, Bunker Hill, and the Birth of American Liberty 2011, dijelaskan bahwa beliau merupakan seorang dokter dan tokoh revolusioner yang berperan penting dalam perjuangan kemerdekaan Amerika Serikat. Joseph Warren lahir pada 11 Juni 1741 di Roxbury, Massachusetts. Beliau adalah seorang tokoh penting dalam gerakan kemerdekaan Amerika Serikat dan berperan dalam banyak peristiwa penting sebelum dan selama Revolusi merupakan anggota Dewan Kota Boston dan juga terlibat dalam Sons of Liberty, sebuah organisasi revolusioner yang berjuang melawan penjajahan Inggris. Ia terlibat dalam banyak aksi protes, termasuk protes terhadap Undang-Undang Pajak dan peristiwa Pembantaian awal perang, Warren menjadi seorang jenderal dalam pasukan Patriot dan bertanggung jawab atas pertahanan Boston. Beliau pun memainkan peran penting dalam Pertempuran Lexington dan Concord, yang merupakan pertempuran awal dalam Perang Revolusi pun terkenal karena perannya dalam Pertempuran Bunker Hill pada 17 Juni 1775. Beliau memimpin pasukan kolonial dalam pertempuran ini dan bertempur dengan keberanian, meskipun akhirnya gugur di medan perang. Kematian Warren membuatnya menjadi salah satu pahlawan revolusi yang dihormati dan diingat dalam sejarah Amerika dianggap sebagai salah satu pemimpin revolusi yang berani dan berdedikasi. Kontribusinya dalam perjuangan kemerdekaan Amerika menginspirasi banyak orang dan memberikan semangat kepada gerakan revolusioner. Warisan dan pengorbanan Dr. Joseph Warren tetap dihargai dan dikenang dalam sejarah revolusi Amerika kita ketahui, bahwa dalam sejarahnya banyak dokter yang melakukan perlawanan terhadap ketidakadilan dan kesewenang-wenangan. Sehingga, tak heran jika banyak jasa dokter dalam bidang kesehatan dan juga dalam aspek sosial politik. FSFIE1.
  • 2d9g60f5eb.pages.dev/573
  • 2d9g60f5eb.pages.dev/167
  • 2d9g60f5eb.pages.dev/117
  • 2d9g60f5eb.pages.dev/457
  • 2d9g60f5eb.pages.dev/996
  • 2d9g60f5eb.pages.dev/786
  • 2d9g60f5eb.pages.dev/986
  • 2d9g60f5eb.pages.dev/626
  • 2d9g60f5eb.pages.dev/186
  • 2d9g60f5eb.pages.dev/617
  • 2d9g60f5eb.pages.dev/891
  • 2d9g60f5eb.pages.dev/335
  • 2d9g60f5eb.pages.dev/752
  • 2d9g60f5eb.pages.dev/259
  • 2d9g60f5eb.pages.dev/529
  • perjuangan para pahlawan merebut kemerdekaan merupakan tindakan